Kids Care Indonesia – Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, perhatian dan jaga terhadap kesehatan mental anak sering kali terabaikan. Padahal, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Anak yang memiliki kondisi mental yang sehat akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mudah beradaptasi, dan mampu mengelola emosinya dengan baik.
Menjaga kesehatan mental anak bukan hanya tanggung jawab psikolog atau guru, tetapi juga peran penting orang tua dalam memberikan kasih sayang, dukungan, serta lingkungan yang aman dan nyaman.
Anak-anak sedang berada pada tahap perkembangan yang cepat — baik secara fisik, kognitif, maupun emosional. Mereka belajar mengenali perasaan, memahami interaksi sosial, dan membangun jati diri. Ketika kesehatan mentalnya terganggu, hal itu bisa berdampak panjang pada kepribadian dan masa depannya.
Beberapa alasan mengapa menjaga kesehatan mental anak sangat penting antara lain:
Banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi mental anak, baik dari lingkungan rumah, sekolah, maupun sosial.
Beberapa faktor utamanya meliputi:
Menjaga kesehatan mental anak tidak selalu membutuhkan terapi khusus. Ada banyak langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh orang tua dan pendidik setiap hari:
Biasakan anak untuk berbicara tentang perasaannya. Dengarkan tanpa menghakimi. Tanyakan secara lembut, “Kamu merasa bagaimana hari ini?” agar anak merasa aman mengekspresikan emosinya.
Rumah yang penuh kasih sayang, penghargaan, dan empati membantu anak merasa diterima. Hindari kritik berlebihan dan perbandingan dengan anak lain.
Anak perlu tahu bahwa marah, sedih, atau takut adalah hal wajar. Ajarkan cara menenangkan diri, seperti menarik napas dalam, menggambar, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.
Berikan waktu bermain di dunia nyata lebih banyak. Aktivitas fisik seperti olahraga, bermain di luar rumah, atau berkebun dapat membantu menyalurkan energi positif.
Anak meniru perilaku orang tua. Tunjukkan bagaimana menghadapi stres dengan cara sehat — bukan dengan kemarahan, melainkan dengan komunikasi dan kesabaran.
Jika anak tampak murung berkepanjangan, menarik diri, atau kehilangan minat pada hal yang disukai, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog anak.
Baca juga: “Rekor Baru! EA Diakuisisi Rp 914 Triliun, Jadi Perusahaan Privat“
Peran orang tua sangat krusial dalam pembentukan kesehatan mental anak sejak usia dini. Saat anak mulai berinteraksi dengan dunia luar — di sekolah maupun lingkungan sosial — dukungan emosional dari rumah menjadi benteng utama terhadap tekanan dari luar.
Sekolah juga memiliki peran penting. Guru sebaiknya peka terhadap perubahan perilaku anak dan menciptakan suasana belajar yang inklusif. Program seperti counseling session atau kegiatan mindfulness dapat membantu anak memahami dan mengelola emosinya.
Ketika kesehatan mental anak terjaga, dampaknya akan sangat besar terhadap kehidupan mereka. Anak akan:
Jaga kesehatan mental anak adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Melalui perhatian, kasih sayang, komunikasi, dan lingkungan yang positif, anak akan belajar mengenali dirinya, menghargai orang lain, dan menghadapi tantangan hidup dengan penuh ketenangan.
Dengan memahami pentingnya kesehatan mental sejak dini, kita tidak hanya membantu anak tumbuh dengan bahagia, tetapi juga membentuk generasi yang kuat secara emosional dan mental di masa depan.