
Kids Care Indonesia – Mendidik anak adalah salah satu tanggung jawab terbesar bagi orang tua. Namun, dalam prosesnya, banyak orang tua yang tanpa sadar melakukan kesalahan yang dapat berdampak pada perkembangan emosional, mental, maupun sosial anak. Kesalahan ini sering bukan karena niat buruk, melainkan karena kurangnya pemahaman terhadap kebutuhan dan karakter anak. Agar pendidikan anak di rumah berjalan lebih baik, berikut beberapa kesalahan umum dalam mendidik anak serta cara menghindarinya.
Banyak orang tua menginginkan anaknya selalu berprestasi — di sekolah, dalam kegiatan, bahkan dalam sikap. Namun, jika tuntutan terlalu tinggi tanpa memahami kemampuan anak, hal ini dapat menimbulkan stres, rasa takut gagal, dan rendah diri. Berikan apresiasi atas usaha, bukan hanya hasil. Ajarkan anak bahwa gagal adalah bagian dari proses belajar dan bukan akhir dari segalanya.
Kesalahan umum lainnya adalah terlalu cepat menasihati tanpa mendengarkan perasaan anak. Padahal, anak juga butuh didengar agar merasa dihargai dan dimengerti. Luangkan waktu untuk benar-benar mendengarkan tanpa menghakimi. Tanyakan apa yang anak rasakan dan pikirkan sebelum memberikan saran.
Ucapan seperti “Lihat temanmu bisa, kenapa kamu tidak?” bisa sangat menyakitkan bagi anak. Perbandingan justru membuat anak merasa tidak cukup baik dan kehilangan rasa percaya diri. Fokus pada potensi dan perkembangan anak sendiri. Setiap anak unik dan memiliki kelebihan yang berbeda.
Marah atau memukul anak mungkin membuat mereka menurut sementara, tetapi dalam jangka panjang dapat menimbulkan trauma dan ketakutan, bukan kesadaran. Kendalikan emosi sebelum menegur anak. Gunakan komunikasi lembut dan disiplin positif, seperti memberikan konsekuensi logis atas perilaku mereka..
Baca juga: “Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Terbaru 2025“
Banyak orang tua yang karena pekerjaan atau kesibukan, jarang meluangkan waktu berkualitas bersama anak. Akibatnya, anak bisa merasa tidak diperhatikan dan mencari perhatian dengan cara negatif. Sediakan waktu khusus untuk anak setiap hari, meski hanya 15–30 menit. Gunakan waktu itu untuk bermain, berbicara, atau membaca bersama tanpa gangguan gadget.
Anak belajar bukan dari perkataan, tetapi dari perilaku. Jika orang tua sering berbohong, marah, atau tidak disiplin, anak cenderung meniru hal yang sama. Jadilah teladan. Tunjukkan nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, dan tanggung jawab melalui tindakan nyata sehari-hari.
Mendidik anak bukan tentang menjadi orang tua yang sempurna, itu pemikiran dan kesalahan dalam mendidik anak. Melainkan tentang terus belajar memahami dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak. Dengan menghindari kesalahan umum seperti terlalu menuntut, membandingkan, atau kurang mendengarkan, orang tua dapat menciptakan hubungan yang lebih hangat, penuh kepercayaan, dan membentuk anak yang bahagia serta berkarakter baik.