Kids Care Indonesia – Aktivitas fisik merupakan bagian penting dalam tumbuh kembang anak. Di tengah era digital saat ini, banyak anak lebih sering menghabiskan waktu di depan layar gawai daripada bergerak aktif. Manfaat , aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga berpengaruh besar pada perkembangan mental, sosial, dan emosional mereka.
Anak-anak sedang berada dalam masa pertumbuhan yang pesat. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot, tulang, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, gerakan sederhana seperti berlari, melompat, atau bermain permainan tradisional bisa melatih koordinasi, keseimbangan, dan keterampilan motorik.
Aktivitas yang rutin juga dapat membantu anak menjaga berat badan ideal, mengurangi risiko obesitas, serta menanamkan kebiasaan sehat sejak dini. Hal ini akan menjadi bekal penting ketika mereka beranjak dewasa.
Tidak hanya tubuh, aktivitas fisik juga berpengaruh besar pada kesehatan mental anak. Bergerak aktif merangsang produksi hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Anak yang rutin berolahraga atau aktif bergerak cenderung lebih percaya diri, fokus dalam belajar, dan memiliki kemampuan konsentrasi yang lebih baik.
Selain itu, aktivitas kelompok seperti olahraga tim atau permainan bersama teman sebaya dapat mengajarkan keterampilan sosial, kerja sama, dan rasa empati. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tangguh dan adaptif.
Saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sarat teknologi. Waktu bermain sering bergeser menjadi waktu menatap layar. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, kebiasaan ini bisa berdampak buruk, seperti kurangnya interaksi sosial, postur tubuh yang salah, hingga menurunnya daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, orang tua perlu mendorong anak untuk aktif bergerak. Tidak harus dengan olahraga berat, tetapi bisa melalui kegiatan sederhana seperti bersepeda, berenang, bermain bola, hingga menari di rumah.
Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan anak. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan contoh. Jika orang tua aktif berolahraga, anak cenderung akan menirunya. Selain itu, ciptakan lingkungan rumah yang mendukung anak untuk aktif, misalnya menyediakan ruang bermain atau mengajak anak beraktivitas bersama di luar ruangan.
Memberikan apresiasi juga penting. Setiap kali anak berhasil mencoba aktivitas baru atau rutin bergerak, berikan pujian agar mereka semakin termotivasi.
Baca juga: “7 Game Populer yang Akan Menggebrak September 2025“
Berdasarkan rekomendasi World Health Organization (WHO), anak usia 5–17 tahun disarankan melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit per hari dengan intensitas sedang hingga berat. Aktivitas ini bisa berupa olahraga, permainan aktif, maupun kegiatan fisik lainnya yang menyenangkan.
Konsistensi lebih penting dibanding intensitas tinggi yang hanya dilakukan sesekali. Jika dilakukan setiap hari, tubuh anak akan lebih bugar, metabolisme meningkat, dan daya tahan tubuh lebih kuat.
Beberapa orang tua menghadapi kendala seperti anak yang lebih suka bermain gadget atau kurangnya ruang terbuka di sekitar tempat tinggal. Untuk mengatasinya, orang tua dapat:
Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh kesabaran, anak akan lebih mudah terbiasa bergerak aktif.
Jika dibiasakan sejak dini, aktivitas fisik akan membawa manfaat hingga dewasa, seperti:
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik bukan hanya penting untuk masa kecil, tetapi juga investasi kesehatan di masa depan.
Aktivitas fisik bagi anak adalah fondasi penting untuk kesehatan menyeluruh. Selain menjaga kebugaran tubuh, aktivitas ini juga menumbuhkan rasa percaya diri, melatih interaksi sosial, hingga membangun kedisiplinan. Dengan dukungan orang tua dan lingkungan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bahagia.