
Kids Care Indonesia – Masalah psikososial pada anak merupakan gangguan yang muncul akibat ketidakseimbangan antara faktor psikologis (emosi dan perilaku) dan sosial (lingkungan, keluarga, serta hubungan dengan orang lain). Para pakar perkembangan anak menegaskan bahwa masa kanak-kanak adalah periode krusial dalam pembentukan kepribadian dan kemampuan sosial, sehingga perhatian terhadap aspek psikososial sangatlah penting.
Menurut psikolog anak dan keluarga, dr. Ratih Zulhaqqi, M.Psi., Psikolog, masalah psikososial adalah kesulitan yang dialami anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial akibat tekanan emosional atau faktor eksternal. Hal ini bisa berdampak pada cara anak berpikir, berinteraksi, dan mengatur emosinya.
Beberapa contoh masalah psikososial antara lain:
Masalah psikososial biasanya tidak muncul secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang sering menjadi pemicunya, antara lain:
Menurut pakar kesehatan mental, dr. Kartika Dewi, Sp.KJ (K), masalah psikososial yang tidak ditangani dapat berdampak jangka panjang, seperti:
Langkah utama dalam menangani masalah psikososial anak adalah pengenalan dini dan dukungan emosional. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Baca juga: “Babylon Forbidden Zone, Event Halloween Mencekam WoT 2025”
Orang tua dan guru memiliki peran besar dalam mendukung kesejahteraan psikososial anak. Lingkungan yang penuh kasih, komunikasi terbuka, serta pendidikan karakter yang konsisten akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri.
Sekolah juga diharapkan menjadi tempat yang aman, mendukung, dan bebas dari perundungan agar anak merasa diterima secara sosial.
Masalah psikososial anak bukanlah tanda kelemahan, tetapi sinyal bahwa anak membutuhkan dukungan emosional dan sosial yang lebih baik. Dengan perhatian sejak dini, komunikasi yang sehat, dan keterlibatan aktif orang tua serta guru, anak dapat berkembang secara optimal—baik secara mental, sosial, maupun emosional.