
Kids Care Indonesia – Banyak orang tua menghadapi tantangan saat ajaki anak makan sayur. Tak jarang, anak menolak karena rasa sayur yang dianggap pahit atau tampilannya yang kurang menarik. Padahal, sayur adalah sumber penting vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang optimal. Mengajarkan anak mencintai sayur bukan hanya soal menu, tapi juga tentang membentuk kebiasaan sehat yang akan mereka bawa hingga dewasa.
Sayuran kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A, C, dan K, serta zat besi, kalsium, dan serat. Semua itu berperan dalam:
Anak yang terbiasa makan sayur sejak kecil cenderung lebih mudah mengatur pola makan seimbang di masa depan.
Menolak sayur adalah hal yang wajar, terutama pada anak usia dini yang masih dalam fase eksplorasi rasa. Biasanya, penolakan ini disebabkan oleh:
Kuncinya adalah sabar, kreatif, dan konsisten.
Ajak anak ikut memilih dan menyiapkan sayur saat belanja atau memasak. Ketika anak merasa dilibatkan, mereka lebih antusias mencicipi hasil karyanya sendiri.
Potong sayur dengan bentuk lucu, kombinasikan warna yang cerah, atau sajikan bersama makanan favorit anak. Misalnya, membuat “nasi pelangi” dengan campuran wortel, bayam, dan jagung.
Anak belajar dengan meniru. Bila orang tua terlihat menikmati sayur, anak pun akan lebih mudah mengikuti. Makan bersama keluarga bisa menjadi momen edukasi yang efektif.
Mulailah dari sayuran dengan rasa ringan seperti wortel rebus, jagung manis, atau brokoli. Setelah anak terbiasa, perlahan kenalkan jenis sayur lain.
Gunakan dongeng atau permainan untuk membuat sayur terasa “hidup” dan menyenangkan. Misalnya, “bayam membuat kamu kuat seperti Popeye” atau “wortel bikin matamu tajam seperti kelinci”.
Baca juga: “PowerWash Simulator 2 Hadir dengan Fitur Baru”
Memaksa anak makan justru bisa menimbulkan trauma dan penolakan lebih kuat. Fokuslah pada pengalaman positif—biarkan anak mencicipi dengan rasa ingin tahu, bukan ketakutan.
Kunci utama agar anak gemar makan sayur adalah konsistensi dan suasana menyenangkan. Sajikan sayur setiap hari dengan variasi menu dan tetap beri apresiasi meskipun anak hanya mencoba sedikit. Perlahan tapi pasti, kebiasaan ini akan tertanam kuat.
Ajari anak makan sayur memang butuh kesabaran, tapi hasilnya sepadan. Anak yang terbiasa dengan sayuran sejak dini akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, kuat, dan memiliki pola makan yang baik. Ingat, langkah kecil hari ini — seperti sepiring sayur berwarna di meja makan — bisa menjadi pondasi besar bagi kesehatan anak di masa depan.