Kids Care Indonesia – Dalam konteks kesehatan dan perkembangan global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan beberapa klasifikasi usia untuk mendefinisikan “anak.” Penting untuk dicatat Anak Menurut WHO tidak menetapkan satu usia tunggal sebagai batas akhir masa kanak-kanak. Sebaliknya, definisi ini adalah sebuah spektrum yang fleksibel, bergantung pada konteks kesehatan atau perkembangan yang sedang dibahas.
Klasifikasi Usia Anak dalam Terminologi WHO
Secara umum, WHO sering kali mengacu pada kelompok usia berikut untuk tujuan penelitian, kebijakan, dan program kesehatan masyarakat:
- Bayi Baru Lahir (Neonatal): Kelompok ini mencakup individu dari lahir hingga 28 hari. Periode ini sangat rentan dan membutuhkan perawatan khusus, terutama terkait dengan kelangsungan hidup dan pencegahan penyakit.
- Bayi (Infant): Kategori ini didefinisikan sebagai individu dari lahir hingga 1 tahun. Pada tahap ini, fokus kesehatan adalah pada imunisasi, gizi, dan pertumbuhan awal.
- Anak (Child): Ini adalah kategori yang paling luas, seringkali didefinisikan sebagai individu berusia 0 hingga 19 tahun. Dalam konteks ini, “anak” mencakup masa bayi, balita, pra-remaja, dan remaja, menekankan bahwa kebutuhan kesehatan dan perlindungan mereka masih dalam kerangka masa kanak-kanak.
- Remaja (Adolescent): WHO secara spesifik mendefinisikan remaja sebagai individu berusia 10 hingga 19 tahun. Ini adalah masa transisi yang krusial antara masa kanak-kanak dan dewasa, dengan tantangan kesehatan fisik dan mental yang unik.
- Kaum Muda (Young People): Kategori yang lebih luas yang mencakup individu berusia 10 hingga 24 tahun. Definisi ini sering digunakan dalam program yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan isu-isu sosial yang relevan bagi transisi ke masa dewasa.
Baca Juga: “Tren Baru Gaming 2025: Fenomena Game Cozy dan Naratif“
Mengapa Klasifikasi Ini Penting?
Definisi yang bervariasi ini tidak dibuat tanpa alasan. Mereka berfungsi sebagai alat krusial untuk:
- Menargetkan Intervensi Kesehatan: Klasifikasi ini membantu para profesional kesehatan merancang program yang spesifik. Misalnya, program vaksinasi ditujukan untuk bayi, sementara kampanye pencegahan cyberbullying lebih relevan untuk remaja.
- Pengumpulan Data & Penelitian: Dengan standar usia yang jelas, WHO dapat mengumpulkan data kesehatan secara konsisten di seluruh dunia, memungkinkan perbandingan dan analisis tren yang akurat terkait penyakit, mortalitas, dan perkembangan.
Sebagai kesimpulan, istilah Anak menurut WHO adalah konsep yang dinamis, tidak terikat pada satu usia tunggal, tetapi pada serangkaian tahapan perkembangan yang masing-masing membutuhkan perhatian dan pendekatan kesehatan yang berbeda.