Kids Care Indonesia – Anak yang tampak lesu sering kali membuat orang tua khawatir. Kondisi ini bisa menjadi tanda tubuh anak sedang mengalami kelelahan, kekurangan gizi, atau bahkan tanda penyakit tertentu. Untuk itu, penting bagi orang tua memahami penyebab dan cara tepat mengatasinya agar anak bisa kembali aktif dan ceria.
Apa yang Dimaksud Anak Lesu?
Lesu adalah kondisi di mana anak terlihat kurang berenergi, mudah mengantuk, tidak bersemangat bermain, dan cenderung pasif. Anak yang biasanya aktif tiba-tiba menjadi diam dan enggan beraktivitas merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya.
Penyebab Anak Terlihat Lesu
Ada berbagai penyebab mengapa anak tampak lesu, di antaranya:
- Kurang Istirahat
Anak yang tidur kurang dari 8–10 jam sehari akan mengalami penurunan energi. Kurang tidur juga bisa memengaruhi konsentrasi dan suasana hati anak. - Kurang Asupan Gizi
Kekurangan zat besi, vitamin B, dan protein dapat menyebabkan anemia dan kelelahan. Anak yang jarang makan sayur, buah, dan sumber protein berisiko lebih tinggi mengalami lesu. - Dehidrasi
Kekurangan cairan tubuh membuat anak cepat lelah, pusing, dan lesu. Terlebih jika anak banyak beraktivitas di luar ruangan atau cuaca sedang panas. - Infeksi atau Penyakit Tertentu
Penyakit seperti flu, infeksi saluran pernapasan, atau infeksi pencernaan dapat menyebabkan anak tidak bersemangat. Selain itu, penyakit kronis seperti anemia dan gangguan tiroid juga bisa membuat anak tampak lemah. - Masalah Psikologis
Tekanan emosional, stres, atau rasa cemas karena perubahan lingkungan (misalnya pindah sekolah atau konflik keluarga) juga bisa membuat anak kehilangan energi dan keceriaan.
Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai
Segera perhatikan jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Wajah pucat atau bibir tampak keunguan
- Nafsu makan menurun drastis
- Berat badan turun tanpa sebab jelas
- Tidur terlalu lama atau sulit dibangunkan
- Sering mengeluh pusing atau nyeri tubuh
Jika gejala-gejala ini berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: “Night of the Extinct: Dunia Terhenti dan Awal dari Kepunahan“
Cara Mengatasi Anak Lesu
Beberapa langkah sederhana berikut bisa membantu mengembalikan energi anak:
- Pastikan Anak Cukup Tidur
Tidur malam yang cukup sangat penting untuk pemulihan energi. Hindari penggunaan gadget sebelum tidur. - Berikan Makanan Bergizi Seimbang
Sajikan makanan dengan karbohidrat kompleks, protein, buah, dan sayur. Lengkapi dengan susu atau sumber zat besi seperti hati ayam dan bayam. - Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Biasakan anak minum air putih secara rutin, terutama saat cuaca panas atau setelah bermain. - Ajak Anak Beraktivitas Ringan
Aktivitas fisik seperti berjalan santai atau bermain di luar rumah dapat meningkatkan peredaran darah dan membuat anak lebih bertenaga. - Jaga Kesehatan Mental Anak
Ajak anak berbicara jika tampak murung atau tidak semangat. Dukungan emosional dari orang tua sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan psikologis anak.
Pencegahan agar Anak Tidak Mudah Lesu
- Terapkan pola makan sehat dan jadwal tidur teratur.
- Berikan waktu cukup untuk bermain dan beristirahat.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau kondisi tubuh anak.
- Ciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan positif.
Anak yang tampak lesu tidak selalu berarti sakit parah, tetapi tetap perlu diperhatikan dengan cermat. Dengan memberikan perhatian terhadap pola makan, istirahat, dan kesehatannya, orang tua dapat membantu anak tetap aktif dan tumbuh dengan optimal. Jika keluhan tidak kunjung membaik, segera periksakan ke tenaga medis agar penyebabnya dapat diketahui sejak dini.