Kids Care Indonesia – Di tengah derasnya perkembangan teknologi, anak-anak saat ini tumbuh di dunia yang sangat berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Gadget, internet, media sosial, dan berbagai platform digital menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka sejak usia dini. Di sinilah peran orang tua menjadi sangat penting — bukan hanya sebagai pengawas, tetapi sebagai pendamping yang cerdas dan bijak.
Teknologi digital memberi banyak manfaat, seperti mempermudah akses informasi, memperkaya pembelajaran, dan membuka ruang ekspresi. Namun di sisi lain, juga ada risiko besar:
Maka, peran aktif orang tua bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.
Baca Juga: “Rahasia Tekno Hero Baru Mobile Legends yang Overpowered“
Anak-anak belajar dengan meniru. Jika orang tua juga terus-menerus terpaku pada layar, mereka akan melakukan hal yang sama. Gunakan gadget dengan bijak dan tunjukkan keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata.
Daripada melarang tanpa penjelasan, lebih baik ajak anak berdiskusi. Tanyakan:
“Apa yang kamu tonton hari ini?”
“Aplikasi apa yang sedang kamu suka?”
Dengan begitu, anak merasa didampingi, bukan dihakimi.
Ajarkan anak tentang:
Etika digital sama pentingnya dengan sopan santun di dunia nyata.
Terapkan batasan waktu penggunaan gadget, dan seimbangkan dengan aktivitas fisik, membaca buku, atau kegiatan bersama keluarga. Gunakan fitur “digital wellbeing” atau “screen time” untuk membantu mengontrolnya.
Alih-alih mengawasi secara diam-diam, jadilah “teman online” mereka. Kenali platform yang mereka gunakan, ikuti media sosialnya (tanpa terlalu mengintervensi), dan bicarakan risiko serta manfaatnya secara terbuka.
Di era yang serba cepat dan terbuka, anak-anak tetap membutuhkan nilai-nilai dasar seperti:
Peran orang tua adalah menanamkan nilai-nilai itu di dunia nyata maupun digital. Karena karakter tidak dibentuk oleh teknologi, tetapi oleh kebiasaan dan teladan yang konsisten dari rumah.
Era digital bukan untuk ditakuti, tapi untuk dihadapi dengan cerdas. Anak-anak tidak butuh orang tua yang selalu tahu segalanya, mereka butuh orang tua yang hadir, mendengarkan, dan membimbing dengan cinta.
Menjadi orang tua di zaman digital bukan berarti menjauh dari teknologi, tapi menjadikan diri sebagai jembatan antara masa kecil anak dan masa depan mereka.